musik

Mengupas Lagu ‘Kiss It Better’ oleh Rihanna: Kisah di Baliknya

Latar Belakang Lagu

‘Kiss It Better’ adalah salah satu trek dari album studio kedelapan Rihanna, berjudul Anti, yang dirilis pada 28 Januari 2016. Lagu ini ditulis oleh Rihanna bersama Jeff Bhasker, John Glass, dan Teddy Sinclair. Produksi lagu ini dikerjakan oleh Bhasker, Glass, serta Kuk Harrell yang menambahkan vokal produksi. Lagu tersebut menampilkan gaya musik yang bercampur antara rock dan R&B, menggambarkan eksplorasi gaya Rihanna yang dinamis.

Dalam hal tanggapan, ‘Kiss It Better’ menerima sambutan yang beragam dari para kritikus musik. Beberapa kritikus memuji keberanian Rihanna untuk bereksperimen dengan suara baru dalam lagu ini. Mereka menyebutnya sebagai perpaduan sempurna antara elemen rock dan balada modern. Namun, ada juga yang menganggap lagu ini belum sepenuhnya memaksimalkan potensinya dibandingkan dengan trek lain di album Anti.

Publik juga memberikan respons yang menarik terhadap ‘Kiss It Better’. Meski lagu ini tidak meraih kesuksesan yang cukup besar di tangga lagu utama, dalam penggemar dan konser Rihanna, lagu ini menjadi salah satu favorit. Dalam pengembangannya, Rihanna menyebutkan bahwa proses kreatif di balik lagu ini melibatkan banyak eksperimen. Inspirasi utama datang dari pengalaman pribadi dan keinginan untuk menunjukkan sisi rentan dan emosional dirinya.

Faktor produksi ‘Kiss It Better’ melibatkan pendekatan kolaboratif yang intens. Produser Jeff Bhasker dan timnya berusaha mencapai keseimbangan antara kekuatan vokal Rihanna dan instrumental rock yang kuat. Menurut Rihanna, tujuan mereka adalah menciptakan sebuah karya yang tidak sekadar menonjolkan dia sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai seorang artis yang terus berevolusi.

Makna Lirik dan Pesan yang Disampaikan

Lagu “Kiss It Better” oleh Rihanna menggambarkan sejumlah emosi yang kompleks melalui lirik yang mendalam dan penuh makna. Dalam analisis ini, kita akan mengupas bagaimana lirik tersebut menyampaikan pesan yang kuat tentang keinginan memperbaiki hubungan yang retak serta rasa sakit yang muncul bersamaan dengan itu.

Judul lagu, “Kiss It Better,” langsung memberikan gambaran tentang usaha untuk menyembuhkan luka emosi di dalam sebuah hubungan. Melalui rangkaian liriknya, Rihanna menyentuh beberapa tema penting seperti cinta, pertobatan, dan penyembuhan. Misalnya, pada bagian lirik “Man, fuck your pride / Just take it on back” Rihanna mengkritisi ego dan mengajak pasangannya untuk sementara melepaskan kebanggaan mereka demi menyelamatkan hubungan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerendahan hati dalam proses rekonsiliasi.

Salah satu baris paling menyentuh dalam lagu ini adalah “What are you willing to do? Oh, tell me what you’re willing to do?” Baris ini mengajak pendengar untuk merenungkan sejauh mana mereka rela berkorban atau berkompromi demi memperbaiki sebuah hubungan yang rusak. Lirik tersebut mencerminkan realitas dari relasi manusia yang sering kali memerlukan usaha lebih dari satu pihak untuk memperbaikinya.

Tema lain yang muncul kuat dalam lagu ini adalah rasa sakit yang tidak dapat segera hilang meskipun ada usaha untuk memperbaikinya. Lirik seperti “Do what you gotta do, keep me up all night” menunjukkan bahwa proses penyembuhan kadang bisa sangat lambat dan menyakitkan. Labelnya mungkin adalah “perbaikan”, tetapi realitasnya lebih rumit dan sering kali berhubungan dengan ketidaknyamanan emosional yang mendalam.

Secara keseluruhan, lirik “Kiss It Better” berhasil menggambarkan kerumitan dan nuansa yang terkait dengan cinta dan hubungan. Rihanna dengan piawai membawa pendengar dalam perjalanan emosional yang penuh dengan harapan, rasa sakit, dan keinginan kuat untuk penyembuhan. Melalui analisis ini, jelas bahwa lagu ini adalah lebih dari sekedar melodi indah; ia adalah sebuah cerminan dari relasi manusia yang selalu berkembang.

Penerimaan dan Pengaruh di Industri Musik

‘Kiss It Better’ oleh Rihanna dengan cepat mencuri perhatian setelah dirilis, dengan beberapa publikasi musik terkemuka yang memberikan pujian tinggi. Di tangga lagu, lagu ini menonjol dengan masuk ke dalam daftar Billboard Hot 100, menegaskan kesuksesannya tidak hanya di kancah pop tetapi juga di genre-genre lain seperti R&B dan soul. Posisi ini menandakan penerimaan positif dari khalayak luas yang tidak hanya terpaku pada genre tertentu.

Kritikus musik juga menanggapi ‘Kiss It Better’ dengan ulasan yang beragam namun cenderung positif. Banyak yang memuji struktur musikalnya yang kompleks, lirik yang mendalam, dan penampilan vokal Rihanna yang memukau. Dalam berbagai ulasan, lagu ini sering diidentifikasi sebagai perpaduan yang sempurna antara balada klasik dan sentuhan modern, sesuatu yang tidak mudah dicapai oleh banyak artis.

Respon penggemar tidak kalah antusias. Beberapa platform media sosial dan forum penggemar dipenuhi dengan diskusi tentang lirik yang relatable dan bagaimana lagu ini sering kali dianggap sebagai salah satu karya terbaik Rihanna. Antusiasme ini juga tercermin dalam banyaknya cover dan interpretasi ulang oleh musisi lain di berbagai platform seperti YouTube dan SoundCloud, menegaskan dampak budaya yang signifikan.

Tidak dapat disangkal bahwa ‘Kiss It Better’ berkontribusi besar terhadap karier Rihanna secara keseluruhan. Lagu ini memperkokoh posisinya sebagai salah satu artis pop terkemuka di dunia dan menunjukkan kemampuannya untuk terus berevolusi sebagai musisi. Selain itu, pengaruh dari lagu ini juga meluas ke budaya pop; menjadi referensi dalam berbagai karya seni, media, dan diskusi tentang musik modern.

Video Musik dan Penggambarannya

Video musik untuk lagu “Kiss It Better” oleh Rihanna menghadirkan sebuah pengalaman visual yang intens dan berani. Disutradarai oleh Craig McDean, video tersebut dirilis pada tanggal 31 Maret 2016 dan menawarkan estetika yang sangat berbeda dibandingkan video musik sebelumnya dari Rihanna. Menggunakan pencahayaan yang dramatis dan pengambilan gambar hitam putih, McDean berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan emosional, yang sangat cocok dengan lirik lagu yang konfesional dan penuh gairah.

Elemen visual dalam video ini memainkan peran penting dalam memperkuat pesan dari lagunya. Awal video menampilkan Rihanna dalam pose-pose kontemplatif dan sensual, dibalut kain tipis yang melambai dengan gerakan tubuhnya. Adegan ini tidak hanya menonjolkan kecantikan dan karisma penyanyi tersebut, tetapi juga mengekspresikan kerentanan dan kekuatan emosi yang diutarakan melalui lirik. Gerakan lambat dan koreografi yang minim menambahkan lapisan kedalaman, membuat penonton bisa meresapi setiap momen dengan seksama.

Salah satu adegan kunci dalam video “Kiss It Better” adalah ketika Rihanna terlihat bermain dengan dadu yang melambangkan unsur kebetulan dan ketidakpastian dalam sebuah hubungan. Adegan dadu jatuh ke tanah kemudian diulang beberapa kali, menciptakan efek dramatis yang menggambarkan bagaimana nasib dan keputusan kecil bisa menjadi determinan dalam kisah asmara. Hal ini secara simbolis menambahkan dimensi baru pada pesan lagu, yang membahas tentang kerumitan dan upaya untuk memperbaiki hubungan.

Secara keseluruhan, video musik “Kiss It Better” bukan hanya sekadar pelengkap dari lagu itu sendiri tetapi sebagai medium yang memperluas narasi tematiknya. Melalui penggambaran visual yang kontras dan simbolis, pengaruh emosional lagu semakin diperkuat, memberikan pengalaman yang memikat bagi para penonton dan penggemar musik Rihanna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *