The 1975: Grup Band Yang membawakan Genre Pop-Rock
Sejarah dan Asal Usul The 1975
The 1975 adalah sebuah grup band dengan genre pop-rock yang terbentuk di Wilmslow, Cheshire, Inggris. Awal mula band ini bisa ditelusuri kembali ke tahun-tahun sekolah menengah para anggotanya. Mereka adalah Matthew Healy, Adam Hann, Ross MacDonald, dan George Daniel. Keempat pemuda ini pertama kali bertemu di The Wilmslow High School, di mana mereka mulai mengenal satu sama lain melalui minat bersama dalam musik.
Matthew Healy, yang kelak menjadi vokalis utama, pertama kali bertemu Adam Hann dan George Daniel. Dengan cepat, ketiganya membentuk koneksi kuat berdasarkan kecintaan mereka terhadap berbagai genre musik, mulai dari rock hingga elektronik. Ross MacDonald kemudian bergabung dengan mereka, melengkapi formasi yang pada awalnya hanya berupa upaya iseng-iseng bermain musik bersama.
Nama “The 1975” memiliki asal usul yang unik. Matthew Healy menemukan inspirasi dari sebuah buku puisi yang ia temukan saat liburan. Buku tersebut memiliki halaman belakang yang penuh dengan tulisan tangan, salah satunya bertanggal “1 June, The 1975.” Nama itu kemudian diadaptasi oleh band dan menjadi identitas mereka sejak saat itu. Awalnya mereka mencoba beberapa nama lain, namun βThe 1975β dianggap paling memiliki makna dan daya tarik estetik tersendiri.
Perjalanan mereka untuk masuk dalam industri musik tidaklah mudah. The 1975 menghabiskan waktu bertahun-tahun mengasah keterampilan mereka dengan bermain di acara lokal dan merekam beberapa EP secara independen. Dedikasi dan kerja keras mereka membuahkan hasil ketika mereka akhirnya menarik perhatian beberapa label rekaman besar. Setelah merilis beberapa EP yang cukup sukses, The 1975 akhirnya merilis album debut mereka yang diterima hangat oleh publik maupun kritikus musik.
Dengan gaya musik yang unik yang menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre, The 1975 telah berhasil mencuri hati banyak penggemar dan meraih kesuksesan internasional. Sejarah panjang dan asal usul band ini menjadi fondasi kuat yang mendukung karier mereka di industri musik global.
Anggota Band dan Peran Mereka
The 1975 adalah grup band yang terdiri dari empat anggota utama, masing-masing membawa bakat dan peran unik yang memperkaya musikalitas dan kreativitas band. Matty Healy, vokalis utama dan gitaris, merupakan wajah dan suara yang paling dikenal dari band ini. Dengan penampilan karismatik di atas panggung dan gaya vokal yang ekspresif, Matty juga bertindak sebagai penulis lirik utama. Lirik-lirik Matty sering kali menggambarkan isu-isu sosial, pengalaman personal, serta refleksi emosional yang mendalam.
Adam Hann memegang peran sebagai gitaris utama. Kontribusi Adam lebih terasa pada struktur musik dan melodi. Kemampuannya dalam menghasilkan riff gitar yang khas dan inovatif memainkan peran penting dalam membentuk identitas suara The 1975. Dia juga sering berkolaborasi dalam proses penulisan lagu, memberikan nuansa harmonik khas yang membantu menciptakan aransemen yang kaya dan dinamis.
Di sisi lain, Ross MacDonald adalah basis dari grup ini. Ross tidak hanya memberikan fondasi ritmik yang kuat dengan permainan bassnya, tetapi juga memberikan nuansa groove yang mendalam pada banyak lagu. Salah satu kekuatannya adalah kelihaian dalam menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre musik, seperti funk dan elektronik, ke dalam bassline-nya, sehingga menghasilkan suara yang segar dan orisinal.
George Daniel, sebagai penabuh drum, juga memainkan peran krusial dalam membangun ritme dan dinamika dalam musik The 1975. Selain drumming yang energik dan presisi, George juga bertindak sebagai produser untuk sebagian besar karya band. Keterlibatannya dalam produksi musik membawa sentuhan professional yang memastikan kualitas tinggi dalam setiap rekaman. George juga sering berkolaborasi dengan produser lain untuk menambahkan elemen-elemen elektronik yang menjadi ciri khas dalam beberapa lagu The 1975.
Kekompakan dan kolaborasi erat di antara Matty, Adam, Ross, dan George memberikan The 1975 identitas musik yang kompleks dan beragam. Mereka juga sering bekerja sama dengan musisi dan produser lain untuk memperluas dan mengeksplorasi batasan kreativitas mereka, menghasilkan berbagai karya yang inovatif dan mendalam. Kombinasi dari peran-peran ini tidak hanya membuat musik The 1975 unik, tetapi juga terus relevan dalam industri musik yang cepat berubah.
Prestasi dan Album Populer
The 1975 adalah grup band yang telah meninggalkan jejak signifikan dalam industri musik dunia, terutama dalam genre pop-rock. Penampilan mereka yang selalu energik dan inovatif berhasil menarik perhatian banyak penggemar serta kritikus musik. Album debut mereka yang berjudul “The 1975” dirilis pada tahun 2013 dan dengan cepat meraih kesuksesan. Single seperti “Sex,” “Chocolate,” dan “Robbers” menjadi hit besar, memosisikan band ini sebagai kekuatan baru di ranah musik internasional. Album ini juga menerima berbagai ulasan positif dari kritikus dan berhasil mencapai posisi teratas di tangga lagu Inggris.
Pada tahun 2016, mereka merilis album kedua yang kontroversial namun inovatif, “I Like It When You Sleep, for You Are So Beautiful yet So Unaware of It.” Lewat album ini, The 1975 semakin mengukuhkan identitas mereka dengan perpaduan eklektik antara pop, rock, elektronik, dan R&B. Lagu-lagu seperti “Love Me,” “Somebody Else,” dan “The Sound” menjadi bukti dari keberhasilan mereka dalam mengolah dan menyampaikan kreativitas mereka. Album ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendapat pengakuan kritis dan banyak menerima nominasi serta penghargaan, termasuk nominasi di Grammy Awards.
Album ketiga mereka, “A Brief Inquiry into Online Relationships,” diluncurkan pada tahun 2018. Album ini membahas berbagai isu sosial dan personal yang relevan dengan kehidupan modern, seperti kecanduan internet dan isolasi sosial. Lagu “Give Yourself a Try” dan “Love It If We Made It” menjadi sorotan utama dari album ini. Kritik mengapresiasi keberanian The 1975 dalam mengeksplorasi tema-tema yang tajam dan kritis. Album ini juga membawa mereka memenangkan British Album of the Year di Brit Awards 2019.
Terakhir, album “Notes on a Conditional Form” yang dirilis pada tahun 2020 menunjukkan kematangan musikal The 1975. Mereka terus mengeksplorasi dan mendorong batasan-batasan genre musik pop-rock. Lagu “If You’re Too Shy (Let Me Know)” dan “Me & You Together Song” berhasil menyentuh hati penggemar lama maupun baru. Dalam perjalanan karier mereka, The 1975 telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi, memperkuat posisi mereka sebagai salah satu band paling berpengaruh di era modern ini. Dengan pencapaian-pencapaian ini, The 1975 terus memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan musik pop-rock global.
Impact dan Pengaruh Terhadap Musik Pop-Rock
The 1975 telah memberi dampak signifikan pada genre pop-rock dengan inovasi musik dan gaya visual yang khas. Dikenal dengan pendekatan eklektik dalam mencampurkan elemen-elemen pop, rock, elektronik, dan R&B, mereka berhasil menciptakan suara yang unik dan segar. Eksperimen mereka dengan berbagai genre musik menempatkan mereka di garis depan inovasi dalam industri, menciptakan tren baru yang diikuti oleh musisi lain. Lagu-lagu dari The 1975 sering mengeksplorasi tema-tema kontemporer seperti kecemasan modern, hubungan interpersonal, dan dampak teknologi pada kehidupan manusia, menjadikannya relevan dan dekat dengan pendengar masa kini.
Penampilan live The 1975 juga memainkan peran penting dalam membangun dan mempertahankan basis penggemar yang setia. Pertunjukan mereka dikenal karena estetika visual yang mempesona, termasuk penggunaan lampu neon, layar besar, dan visual yang sinkron dengan musik. Keahlian mereka dalam menyajikan konser yang menarik menjadikan mereka salah satu band dengan performa live terbaik di era ini. Fans sering kali menyebut pengalaman menghadiri konser The 1975 sebagai momen yang memukau dan emosional, memperkuat loyalitas mereka terhadap band.
Para kritikus musik dan musisi lain juga mengakui kontribusi penting The 1975 dalam genre pop-rock. Mereka sering dipuji karena keberanian mereka untuk bereksperimen dan menetapkan standar baru dalam produksi musik. Dalam banyak ulasan, The 1975 disebut sebagai salah satu band yang paling berpengaruh di abad ke-21, memberikan inspirasi kepada generasi musisi baru. Liputan media dan penghargaan musik yang mereka peroleh lebih lanjut menegaskan posisi penting mereka dalam industri. The 1975 bukan hanya mempengaruhi arus utama musik pop-rock, tetapi juga membentuk ulang lanskap musik modern dengan inovasi dan kreativitas tanpa batas.